Tangerang Selatan, IDN Times - Stasiun Klimatologi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperkirakan puncak musim hujan diperkirakan hingga awal Februari mendatang.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan," ungkap Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Yanuar Henry Pribadi.
Henry memaparkan, kondisi tersebut terbilang ekstrem dan kemungkinan akan berdampak banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
"Rekor curah hujan mencapai 377 milimeter per hari. Angka tersebut mengalahkan rekor curah hujan yang pernah tercatat sebelumnya," kata Henry.
Henry menuturkan, saat banjir besar yang terjadi pada 2007 lalu, curan hujan sebesar 340 milimeter per hari. Sedangkan periode 2015 sebesar 361 milimeter per hari.
"Curah hujan tersebut merupakan rekor tertinggi yang pernah terjadi pada saat kejadian banjir besar baik tahun 2002, 2007, 2013 dan 2015," katanya, Kamis kemarin.
Pantauan IDN Times, pada Kamis malam, hujan masih melanda sebagian besar wilayah Tangerang Selatan dan beberapa wilayah kota dan kabupaten Tangerang.
Tiga wilayah ini masing-masingnya sedang memiliki titik-titik banjir yang masih melanda hingga saat berita ini ditayangkan. Proses evakuasi dan penanganan korban masih berlangsung.