Jakarta, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah selesai investigasi kejadian listrik padam serentak (blackout) di wilayah DKI Jakarta dan sebagian Jawa, pada Minggu 4 Agustus lalu. Hasil investigasi tersebut akan segera diumumkan ke publik.
"Sudah selesai (investigasi) yah tinggal nunggu, nanti diumumkan," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
Soal kepastian waktu pengumuman tersebut, Dedi belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Diketahui sebelumnya, polisi menduga beberapa hal sebagai penyebab terjadinya pemadaman massal atau blackout pada awal Agustus 2019. Di antaranya karena serangan siber, kesalahan teknis, dan sutet yang tertimpa pohon. Bahkan dugaan ada oknum yang mencoba seperti ledakan yang terjadi pada pembangkit listrik Suralaya Cilegon, Banten pada 2012 lalu.
Dedi menuturkan, untuk membuktikan adanya unsur pelanggaran hukum, pihaknya akan meneliti lebih lanjut. Jika hipotesis itu terbukti, sudah barang tentu pihaknya akan menindak pelaku.
“Polisi bekerja sesuai fakta hukum. Ya nanti untuk mendalami dan fakta hukumnya akan menentukan konstruksi,” tuturnya.
Dalam mendalami penyebab pastinya, tim investigasi yang dipimpin oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri bekeja sama dengan PT PLN (Persero).
Menurut dia, waktu yang dibutuhkan untuk merampungkan proses investigasi penyebab insiden kemarin sangat bergantung pada kondisi di lapangan.