Mendengar kabar mengejutkan tersebut, Ohan bersama kakak kandung korban, perangkat desa, dan warga setempat, langsung mendatangi lokasi yang dimaksud untuk memastikan kebenarannya.
"Setelah datang ke lokasi, benar bahwa apa yang dilaporkan Arsad kepada kami. Tidak lama kemudian, kita langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Leuwidamar," ungkap Ohan.
Ohan menjelaskan, sebelum korban ditemukan tewas, ayah dan ibu korban korban menggarap sawah di Kampung Bantar Naga, yang jarak tempuhnya sekitar dua setengah jam dari tempat tinggal mereka.
"Arka (ayah korban) memiliki dua anak perempuan dan satu laki-laki, anak pertamanya Santi sudah menikah dan tinggal di Kampung Karahkal bersama suaminya. Sedangkan Arsad dan korban tinggal bersama kedua orang tuanya di gubug tersebut," ujar Ohan.