Libur Natal, 935 Ribu Kendaraan ke Luar Jakarta Lewat Tol Tangerang
Banten, IDN Times - ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak mencatat sebanyak 935.470 kendaraan melintas melalui Gerbang Toll (GT) Merak, meninggalkan Jakarta dengan tujuan Banten dan Sumatera selama libur perayaan Natal.
Selain itu ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak juga mencatat puncak trafik tertinggi pada H-2 Natal 2019 atau 23 Desember 2019 yaitu sebesar 171.891 kendaraan.
"Dengan lalu lintas akumulasi total kendaraan yang melintas di ruas Tangerang-Merak sebanyak 935.470 kendaraan pada periode H-5 sampai H Natal (20-25 Desember 2019) atau meningkat 4,06 persen dibandingkan dengan rata-rata harian normal," kata
Kepala Divisi Hukum dan Humas ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak Indah Permanasari, Jumat (27/12).
1. Naik sebanyak 6,88 persen jika dibandingkan tahun 2018
Indah mengatakan, jumlah tersebut naik sebanyak 6,88 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada libur natal tahun 2018. Jumlah kendaraan ini sudah mencapai 51,20 persen dari prediksi kendaraan yang akan melintas di ruas tol Tangerang-Merak selama libur Natal dan Tahun Baru 2020.
"Masih tersisa 48,80 persen atau 891.465 kendaraan yang akan melintas tujuan mudik sampai dengan Tahun baru," katanya.
2. Diprediksi akan terjadi lonjakan malam ini
ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak memprediksi akan kembali terjadi lonjakan jumlah kendaraan pada periode H-5 Tahun Baru 2020 yang jatuh pada hari Jumat malam, 27 Desember 2019.
"Peningkatan jumlah kendaraan pada periode tahun baru terjadi di beberapa gerbang tol tujuan lokasi wisata di Provinsi Banten seperti Gerbang Tol Serang Timur, Cilegon Timur, dan Cilegon Barat," katanya.
3. Sebanyak 166 ribu kendaraan diprediksi bertujuan ke lokasi wisata di Banten
Indah mengatakan, berdasarkan hasil kajian ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak dan kepolisian sebanyak 166.792 kendaraan yang melintas dari Jakarta diprediksi bertujuan ke lokasi destinasi wisata di Banten.
"Pertimbangan ini menyusul dengan mulai pulihnya kunjungan wisata Banten pasca tragedi tsunami Selat Sunda pada tahun lalu," katanya.
