Lebak, IDN Times - Dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran, Stasiun Kereta Api (KA) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak libatkan kepolisian dan TNI untuk pengamanan penumpang, mengantisipasi lonjakan penumpang, juga tindakan kriminal.
"Kami mengoptimalkan pengamanan untuk melayani masyarakat yang hendak mudik lebaran ke kampung halaman dengan aman dan selamat sampai tujuan," kata Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung, Akhmad di Lebak, Sabtu (25/5).
Keterlibatan kepolisian dan TNI untuk pengamanan arus mudik Lebaran agar dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran kepada penumpang, mengingat Stasiun Rangkasbitung akan dipadati ribuan penumpang arus mudik Lebaran mulai H-7.
Kebanyakan penumpang itu datang dari Jakarta dan bertujuan mudik lebaran ke kampung halaman di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, hingga Sumatera melalui pelabuhan Merak. Karena itu, pengamanan tersebut diperlukan untuk mengantisipasi kejahatan seperti copet dan hipnotis.
"Kami yakin pengoptimalan pengamanan itu dapat mencegah kejahatan, bahkan tahun 2018 tidak ada laporan penumpang korban pencopetan maupun penipuan dengan cara dihipnotis," ujar dia pula.
Menurut dia, dengan mulai banyaknya orang yang memilih kereta sebagai transportasi utama, diperkirakan arus mudik Lebaran yang menggunakan jasa angkutan kereta api mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan mudik tahun lalu.
Para pemudik Lebaran lebih memilih angkutan KA karena harga tiket yang murah, lancar dan tidak terjadi kemacetan.
"Kami optimistis penumpang berjalan tertib dan lancar karena pengamanan begitu ketat," kata dia.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rangkasbitung AKP Ugum Taryana mengatakan, pihaknya menerjunkan 60 personel untuk pengamanan arus mudik Lebaran melalui Stasiun Rangkasbitung. Sebanyak 60 personel itu berasal dari Polres Lebak, Brimob Polda Banten, dan TNI.
Bahkan, petugas pengamanan belum lama ini melakukan pemeriksaan kepada penumpang yang hendak ke Jakarta.
Pemeriksaan itu, kata dia, untuk memberikan kenyamanan selama perjalanan.
"Kami akan melakukan pengamanan ketat dan semua penumpang diperiksa tas dan kardus karena khawatir membawa senjata maupun bahan peledak," kata Ugum.
Diketahui, Stasiun Rangkasbitung menjadi tujuan akhir kereta commuter line dari Tanah Abang. Selain itu, Stasiun Rangkasbitung juga menjadi stasiun feeder menuju Pelabuhan Merak yang bisa ditempuh melalui jalur KA lokal Rangkasbitung-Merak, dengan rangkaian kereta bernama Banten Ekspres.
Dengan beroperasinya KA Banten Ekspres, Stasiun Rangkasbitung menjadi jalur alternatif menuju Pelabuhan Merak menggunakan kereta api.