Hasil Pileg 2019, Jumlah Anggota DPRD Perempuan Tangsel Naik 32 Persen
Tangerang Selatan, IDN Times - Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, jumlah calon anggota legislatif perempuan yang lolos ke gedung Dewan Perwalikan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan semakin meningkat.
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka penetapan anggota DPRD Tangsel, Senin (12/8) kemarin, jumlah perempuan yang ditetapkan sebagai anggota DPRD sebanyak 32 persen atau 16 kursi dari total 50 kursi di DPRD Kota Tangsel. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang berkisar di angka 20 persen.
1. Hasil ini dinilai positif untuk kesetaraan gender
Menanggapi hal tersebut, caleg perempuan terpilih asal PDI Perjuangan, Ledy MP Butar Butar mengatakan, hasil ini merupakan hal positif dalam upaya kesetaraan gender.
Menurutnya, kemenangan ini berkat kedewasaan politik warga Tangsel yang memberikan kesempatan untuk kaum perempuan dalam berkiprah di dunia politik.
"So far positif ya, artinya diberikan kesempatan luas juga kepada wanita untuk bisa berkiprah di parlemen. Kita melihat terkait kesetaraan gender sudah cukup baik di Tangsel," kata Ledy kepada IDN Times, Selasa (13/8).
2. Perempuan diklaim lebih berbaur dan luwes
Ledy mengungkapkan, alasan kaum perempuan selama ini bisa eksis bahkan meningkat di kursi parlemen Tangsel karena pendekatan perempuan yang lebih berbaur.
"Mungkin kalau cewek itu bisa lebih berbaur, lebih luwes, dan flexibel," kata Ledy.
3. Airin: kesetaraan gender di Tangsel bukan jargon semata
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany menyatakan, perolehan suara caleg perempuan di Pemilu 2019 cukup memuaskan. Persentase keterpilihan perempuan yang sukses terjun ke dunia politik, menandakan kesetaraan gender bukan sekadar jargon semata.
"Karena saya perempuan, tadi saya lihat data di pojok kanan bawah keterwakilan perempuan 32 persen," ungkapnya saat menghadiri rapat pleno terbuka pileg di Pondok Aren, Senin (12/8).
4. Airin berharap perempuan raih 60 persen suara pada pemilu mendatang
Dia berharap, pada pemilihan legislatif mendatang tingkat keterwakilan perempuan bisa mencapai 50 atau bahkan 60 persen. Airin meminta, angka keterwakilan tersebut mampu menyuarakan aspirasi perempuan.
"PR ke depan juga sudah menanti KPU dan Bawaslu. Saya juga berharap selama ini pesta demokrasi bisa berjalan bagi kita untuk selalu menjaga kondusivitas wilayah," harap Airin.
