Tangerang, IDN Times - Eskalasi politik usai pemungutan suara Pemilu 2019 yang disusul pengumuman rekapitulasi KPU menjadi perhatian dalam Operasi Ketupat Kalimaya tahun ini.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif saat Rapat Koordinasi Eksternal pengamanan Hari Raya Idul Fitri, di Mapolresta Tangerang, Jumat (24/5).
Alif menerangkan, situasi politik saat ini bisa saja sampai pada eskalasi yang menimbulkan konsentrasi massa yang banyak hingga kerusuhan.
“Dinamika politik dapat saja menimbulkan ekses seperti kemacetan karena adanya konsentrasi massa atau kemungkinan terjadinya gesekan atau kerusuhan,” ujar dia.
Sabilul menambahkan, objek pengamanan pada operasi itu adalah orang, tempat, dan harta benda.
Menurutnya, pengamanan orang adalah pengamanan kepada masyarakat baik yang mudik atau yang melakukan aktivitas lainnya. Sedangkan tempat, adalah rumah atau pusat keramaian.
“Harta benda adalah barang milik masyarakat, baik yang dibawa atau yang ditinggal,” tutur dia.
Sementara, pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan food court akan diberi pengamanan lebih guna mengantisipasi adanya penyisiran atau sweeping dari kelompok tertentu.
“Di setiap pusat perbelanjaan akan didirikan pos kepolisian untuk memastikan masyarakat dalam situasi aman dan nyaman,” tukas dia.