Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Satpol PP Tangerang Kelabui Penjual Miras Oplosan

IDN Times/Galih Persiana
IDN Times/Galih Persiana

Kota Tangerang, IDN Times - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang berhasil mengamankan ratusan plastik minuman keras (miras) oplosan produksi rumahan, di bilangan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Kamis (22/8) dini hari lalu.

Dalam kegiatan itu, petugas Satpol PP dibantu jajaran TNI dan Polri bergeak setelah adanya laporan masyarakat.

1. Penertiban miras dilakukan lantaran sering bikin warga resah

IDN Times/Daruwaskita
IDN Times/Daruwaskita

Kepala bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Palfeli mengatakan, setelah pihaknya mendapat informasi dari sejumlah warga yang resah akan keberadaan peredaran minuman keras jenis oplosan di wilayah tersebut, pihaknya kemudian melakukan operasi penyisiran.

“Laporan yang kami terima dari warga langsung kami tindak lanjuti dengan mengirimkan beberapa petugas kami yang berpakaian preman, untuk berpura-pura membeli minuman haram tersebut,” kata Ghufron Falfeli, Jumat (23/8).

2. Petugas Satpol PP Tangerang nyamar jadi pembeli miras oplosan

IDN Times/Galih Persiana
IDN Times/Galih Persiana

Ia mengaku, petugas yang berpura-pura sebagai pembeli miras sempat kesulitan untuk mendapatkan barang haram tersebut, lantaran sang penjual cukup selektif dalam melayani pelanggan.

“Mereka tidak sembarangan menjual kepada orang tidak dikenal, kami sempat kesulitan untuk bisa membuktikan kalau mereka benar-benar menjual miras,” kata Ghufron.

3. Petugas berpenampilan seperti pengamen lengkap dengan gitar ukulele

(Petugas Pol PP Tangerang menyamar jadi pengamen) Dok. Istimewa
(Petugas Pol PP Tangerang menyamar jadi pengamen) Dok. Istimewa

Gufron mengatakan, pihaknya tidak kehabisan akal dan memilih kembali datang untuk memesan miras oplosan tersebut.

“Yang pertama gagal, akhirnya dengan berbekal gitar ukulele dan berdandan layaknya pengamen saya sendiri kembali ke lokasi dan benar saya dilayani,” jelasnya.

4. Penyamaran untuk memastikan bahwa laporan warga memang benar adanya

Dok. Istimewa
Dok. Istimewa

Gufron menuturkan, setelah benar-benar mendapati bukti dia langsung memberi kode kepada jajarannya agar merangsek ke dalam sebuah bangunan yang tidak lagi terpakai, yang biasa digunakan untuk menyimpan barang haram tersebut.

“Sayangnya sang pemilik langsung melarikan diri ke rawa-rawa gelap yang ada di lokasi, pada akhirnya kami hanya mendapati lima galon minuman keras jenis oplosan dan puluhan botol minuman keras dari berbagai merek,” tukasnya.

Atas hal tersebut, Gufron menegaskan, lokasi tersebut akan menjadi prioritas utama untuk terus diawasi oleh anggotanya yang berpakaian preman, guna memastikan tidak lagi ada peredaran miras di lokasi tersebut.

“Laporan dari masyarakat sekitar, minuman keras yang diedarkan tersebut sudah memakan korban. Kami tidak menginginkan hal itu kembali terulang, untuk itu kami akan melakukan serangkaian pengawasan di lokasi rawan tersebut,” tuturnya.

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us

Latest News Banten

See More

artikel regional banten ke kaltim

23 Jul 2025, 09:12 WIBNews

Testing

08 Apr 2022, 14:37 WIBNews