Akses Jalan Lebak-Bogor Terputus Akibat Jembatan Penghubung Rusak

Banten, IDN Times - Jembatan penghubung antara Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Bogor rusak parah akibat terjangan banjir bandang pada Rabu (1/1) kemarin. Sehingga akses kedua wilayah tersebut untuk sementara tidak bisa dilewati.
Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan untuk mencari jalan alternatif lain.
"Satu jembatan gantung yang menghubungkan antara Kampung Tanjunggirang, Desa Cilangkap dengan wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor mengalami rusak berat," kata Kasatlantas Polres Lebak Fikry Ardiansyah, Kamis (2/1).
1. Akses jalan terputus akibat jembatan penghubung Lebak-Bogor rusak tertimpa longsor

Berdasarkan catatan dari Satlantas Polres Lebak, banyak akses jalan dan jembatan yang tidak bisa dilewati, lantaran terputus, tertutup material lumpur hingga hanyut terbawa derasnya arus air banjir bandang.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Lebak Gedong, tepatnya di Jalan Raya Cipanas-Citorek tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Kemudian terputusnya jembatan yang menghubungkan antara Desa Banjaririgasi dan Desa Lebaksangka.
Di Kecamatan Cipanas, terputusnya akses jalan Kampung Cinyiru Desa Haurgajrug akibat tanah longsor. Akses jalan dari Kecamatan Cipanas menuju Kecamatan Muncang, untuk sementara tidak bisa dilalui roda dua dan empat, tepatnya di jembatan Nunggul.
Ada lagi di Kecamatan Sajira, ada tiga jembatan putus. Kemudian di Kecamatan Curug Bitung, jembatan penguhubung antara Desa Cilangkap menuju Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor terputus.
"Tidak bisa dilalui akibat dari material longsor menutupi ruas jalan di beberapa titik," terangnya.
2. Satu titik daerah terisolir berhasil dibuka

Sedangkan ruas jalan dari Cipanas menuju Warung Banten, Kabupaten Lebak, Banten, telah berhasil dibuka aksesnya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banten dan pihak kepolisian, setelah mengerahkan alat berat sejak kemarin sore, Rabu (1/1).
"Karena musibah ini, jalan sepanjang 120 meter sekarang sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Roda dua untuk umum, tapi roda empat hanya logistik yang kita persilakan dikawal (dilewati)," kata Pelaksana Teknis Ruas Jalan Cipanas-Warung Banten, Kuncoro.
Setidaknya dua unit alat berat diterjunkan oleh Dinas PUPR untuk terus membuka beberapa jalan yang masih belum bisa dilewati, agar korban banjir bandang dan longsor tidak lagi terisolir dan bantuan dapat segera masuk.
3. 12 titik jalan amblas, ditargetkan dua hari ke depan bisa dibuka untuk akses evakuasi

Kuncoro menargetkan dalam dua hari ke depan, sebanyak 12 titik longsor dan jalan amblas dapat dibuka untuk mempermudah akses evakuasi, pengobatan dan pengiriman bantuan kepada para korban.
"Tadi sudah cek sama Kapolres (Lebak) ke Cinyuru dan Muara, di sana masih banyak titik longsor. Mudah-mudahan dua hari ke depan sampai muara, kendaraan roda empat bisa sampai," terangnya.


















