Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eksekutif China Ditangkap Terkait Runtuhnya Gedung Tinggi di Bangkok

dok.pribadi/Khoirul Afandi Afandi
dok.pribadi/Khoirul Afandi Afandi
Artikel ini didedikasikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis mikro di Banten

Bangkok menghadapi tragedi besar saat sebuah menara pencakar langit setinggi 30 lantai runtuh akibat gempa bumi pada 28 Maret 2025. Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 ini menyebabkan puluhan korban jiwa dan mengubah jalan pembangunan di ibu kota Thailand.

1. Pelanggaran Undang-Undang Bisnis Asing oleh Eksekutif Perusahaan

Menteri Kehakiman Tawee Sodsong menyatakan bahwa pengadilan Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap empat individu terkait perusahaan China Railway No.10. Mereka diduga melanggar Undang-Undang Bisnis Asing. Tiga dari mereka adalah warga Thailand.China Railway No.10 adalah bagian dari usaha patungan dengan perusahaan Italia-Thailand yang sedang membangun menara Kantor Audit Negara. Keterlibatan mereka kini tengah diselidiki lebih lanjut. Tawee juga menyinggung penyelidikan adanya manipulasi penawaran dan tanda tangan palsu dalam kontrak pengawasan konstruksi.

2. Proses Investigasi Berjalan di Thailand

Departemen Investigasi Khusus Kementerian Kehakiman mengonfirmasi penangkapan Zhang Chuanling, perwakilan perusahaan China. Zhang memegang saham 49 persen, sedangkan tiga warga Thailand menguasai 51 persen saham. Hal ini melanggar batas kepemilikan asing sesuai Undang-Undang Usaha Asing.Tim penyelidik sudah memeriksa beberapa lokasi terkait pimpinan perusahaan. Mereka berfokus pada kemungkinan adanya aktivitas ilegal yang berkontribusi pada keruntuhan menara.

3. Dugaan Penggunaan Bahan Bangunan Tidak Standar

Pada 11 April, penyelidik melakukan penggeledahan di produsen baja asal China yang memasok bahan bangunan. Temuan awal menunjukkan beberapa material tidak memenuhi standar kekuatan.Menara yang sedang dibangun di distrik Chatuchak ini menjadi satu-satunya gedung besar di Bangkok yang roboh akibat gempa dahsyat. Insiden tersebut memerangkap lebih dari seratus pekerja di dalamnya.Pemerintah Bangkok melaporkan 103 korban terlibat dalam musibah ini, sementara gempa bumi juga sudah menewaskan lebih dari 3.700 orang di Thailand dan Myanmar.

Gedung pencakar langit runtuh ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan konstruksi dan kepatuhan standar keselamatan. Para pihak terkait kini menghadapi proses hukum dan investigasi mendalam. Ke depan, langkah pencegahan harus diperkuat demi keselamatan publik dan pembangunan yang berkelanjutan.

Share
Topics
Editorial Team
Mefta
EditorMefta
Follow Us